K U I S
SOAL KUIS
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
1. Jelaskan Konsep dasar Sistem Menurut Yang anda ketahui!
2. Jelaskan Konsep dasar Informasi Menurut Yang anda ketahui!
3. Jelaskan Konsep dasar Sistem Informasi Menurut Yang anda ketahui!
4. Di bawah Ini ada beberapa Komponen Sistem Inforasi Jelaskan !
a. Komponen Input;
b. Komponen Model;
c. Komponen Output;
d. Komponen Teknologi;
e. Komponen Hardware;
f. Komponen Software;
g. Komponen Basis Data;
h. Komponen Kontrol;
5. Dalam Pengembangan Sistem Informasi Ada Beberapa hal yang perlu di perhatikan:
a. Siapa Saja yang bisa terlibat dalam Pengembangan Sistem !
b. Jelaskan Tahapan Pengembangan Sistem yang baik!
6. Mengenai analisa sistem; jelaskan tahapan-tahapannya!
7. Metodologi atau pendekatan apasaja yang dapat di gunakan dalam pengembangan sistem!
Jawaban
1. Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
Elemen Sistem:
– tujuan,
– masukan,
– keluaran,
– proses,
– mekanisme pengendalian, dan
– umpan balik.
2. Konsep Dasar Informasi:
Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat
relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi
bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau
sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi
biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan
pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak
terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan
prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi
penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating
information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya.
3. Definisi Sistem Informasi:
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya.
Atau ;
Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
- Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi
- Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin
sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan
manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu
prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base
manajemen system.
3. Mendukung Operasi
- Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
4. Komponen – komponen Sistem
a. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metodedan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumendasar.
b. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan danmengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
f. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
g. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
h. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
5. a. Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat
dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam
strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu
dan uang, misalnya ;
“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan
dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan
biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar
yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan
perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin
tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi
khusus untuk menjalankan sistem.
b. Adapun tahapan dalam pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning)
Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak.
b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis)
Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya.
c. Tahap Perancangan (System )
Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
d. Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras aplikasi (pengkodean/coding).
e. Tahap Pengujian (Testing).
Pada tahap ini apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.
f. Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.
6. Tahapan Analisis Sistem
Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru
Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal
Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
7. Macam-Macam Metode Pengembangan Sistem
a. Waterfall Model
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear.
b. Prototyping Model
Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.
c. Agile Model
(Widodo Journal : 2006:1) Pada dekade 90-an diperkenalkan metodologi baru yang dikenal dengan nama agile methods. Metodologi ini sangat revolusioner perubahannya jika dibandingkan dengan metode sebelumnya. Agile Methodsdikembangkan karena pada metodologi tradisional terdapat banyak hal yang membuat proses pengembangan tidak dapat berhasil dengan baik sesuai tuntutan user.
