UAS Pengantar Sistem Informasi

1. Tuliskan karakteristik system yang baik

1. Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment) Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
5. Masukkan Sistem (input) Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
8. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem

 2. Bagaimana membedakn informasi dengan data ?
 Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat mentah, sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
 Sedangkan, Informasi adalah hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Nilai Informasi ? Berikan contoh !
 Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai apabila ia dapat mengakibatkan perubahan dalam tindakan yang dapat diambil dalam pengambilan keputusan.
 Nilai informasi dapat berupa:
 Nilai Ekspektasi Informasi Sempurna(NEIS)
 Nilai Ekspektasi Informasi Tidak Sempurna(NEITS)
 NEIS => Informasi yang dapat menghilangkan seluruh ketidakpastian yang melingkupi hasil kejadian tersebut.
 Rumus NEIS: NEIS = NEIS yang diperoleh – NE dari alternative terbaik tanpa informasi
 Contoh NEIS: Manajer pemasaran PT. X yang memasarkan produk susu kaleng sedang memikirkan masalah kemasan untuk produknya. Survey pasar telah dilakukan dan menunjukkan bahwa konsumen kurang tertarik karena corak dan desainnya yang tidak menarik. Untuk menanggulangi masalah tersebut PT. X meminta bantuan desainer untuk mendesain beberapa contoh label untuk produk tersebut. Contoh label tersebut lalu dievaluasi, ternyata label dengan corak dan desain yang ceria yang dipilih. Namun manajer tersebut masih ragu apakah label tersebut dapat meningkatkan volume penjualan atau tidak. Biaya untuk perubahan label tersebut adalah sebesar Rp. 50 juta. Bila ternyata label baru tersebut dapat meningkatkan volume penjualan untuk 2 tahun yang akan datang maka keuntungan tambahan yang diperoleh adalah Rp. 80 juta. Berdasarkan pengalaman kemungkinan label tersebut akan sukses 50%. Untuk itu perlu diadakan survey terlebih dahulu dimana hal itu berarti diperlukan biaya Rp. 30 juta. Dengan mempertimbangkan benefit dan cost, perlukah survey tersebut dilakukan,gambarkan diagram keputusan? Jawab: Keuntungan sukses 80 A1. perubahan tanpa survey 0,5 NE=15 Tidak 50 survey sukses perubahan 0,5 80 A2. survey 0,5 NE = 40 survey gagal tidak 0 0,5 A3. tidak melakukan perubahan 0 NE = 0 NE A1 = (0,5 X 80) – (0,5 X 50) NE A2= (0,5 X 80) = 40 – 25 = 40 juta = 15 juta NEIS = 40 juta – 15 juta = 25 juta Kesimpulan: Survey tersebut tidak dilakukan karena biaya untuk melakukan survey yang sebesar Rp. 30 juta lebih besar dari nilai NEIS yang diperoleh yaitu Rp. 25 juta.( Benefit < Cost )

4.Mengapa Sistem Informasi Itu penting bagi sebuah perusahaan ?
 Karena Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

 5. Tuliskan dan jelaskan tahapan pengembangan system.
a. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning) Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak.
b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis) Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya.
c. Tahap Perancangan (System ) Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
d. Tahap Implementasi (Implementation) Tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras aplikasi (pengkodean/coding).
e. Tahap Pengujian (Testing). Pada tahap ini apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.
f. Pemeliharaan (Maintenance) Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.

 6. Proses konversi system lama ke system baru ada 4,jelaskan.
Empat metode konversi yaitu :
Konversi Langsung (Direct Conversion/Plunge Strategy) Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru. Cara ini merupakan yang paling berisiko, tetapi murah. Konversi langsung adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama,sehingga apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama. Pendekatan sesuai untuk kondisi-kondisi sebagai berikut: Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain. Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai. Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya. Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara sistem – sistem tersebut tidak berarti. Keunggulan : Relatif tidak mahal. Kelemahan : Mempunyai risiko kegagalan yang tinggi.

 Konversi Paralel (Parallel Conversion) Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan. Cara seperti ini merupakan pendekatan yang paling aman, tetapi merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua system sekaligus. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa période waktu. Kelebihan : Memberikan derajat proteksi yang tinggi kepada organisasi dari kegagalan sistem baru. Kelemahan : Besarnya biaya untuk duplikasian fasilitas dan biaya personel yang memelihara sistem rangkap tersebut.

Konversi Bertahap (Phased Conversion) Konversi bertahap dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan metode phased conversion, sistem baru diimplementasikan beberapa kali, dan secara perlahan menggantikan sistem lama. Konversi bertahap dapat menghindarkan risiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung dan memberikan waktu yang banyak kepada pemakai untuk beradaptasi terhadap perubahan. Untuk menggunakan metode phased conversion, sistem harus disegmentasi. Kelebihan : Kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama période waktu yang luas. Kelemahan : Keperluan biaya yang diadakan untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran semangat, sebab orang-orang tidak pernah merasa menyelesaikan sistem.

 Konversi Pilot (Pilot Conversion) Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. Dengan metode Konversi Pilot, hanya sebagian dari organisasi yang mencoba mengembangkan sistem baru. Kelebihan : Risiko lebih kecil dibanding konversi langsung, lebih murah daripada konversi paralel, koreksi kesalahan dapat dilakukan sebelum implementasi. Kelemahan : Membutuhkan area dari operasi untuk uji coba. Berikut ini ilustrasi konversi pilot : Untuk menghindari kesalahan yang umum terjadi dalam konversi sistem (sistem lama ke sistem baru) dalam suatu organisasi dapat dilakukan beberapa cara berikut (beserta asumsi) : Perusahaan harus mengkaji ulang visi, misi, serta tujuan yang akan dicapai serta mempelajari implementasi yang belum optimal Pelatihan sumber daya manusia (SDM) agar mampu menjalankan dan mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi baru yang diterapkan. Pemimpin perusahaan harus mengetahui dan mengerti mengenai pentingnya penerapan sistem baru di perusahaan sehingga memberikan perhatian terhadap implementasi sistem baru tersebut di perusahaan. Perusahaan harus memberikan perhatian terhadap bagian pengolahan informasi, sehingga karir pada bagian ini jelas, hal ini dapat merangsang karyawan agar mau ditempatkan pada bagian tersebut. Harus menciptakan sinergisme diantara subsistem-subsistem yang mendukung pengoperasian sistem sehingga akan terjadi kerjasama. Perusahaan perlu menyediakan prosedur dalam mengaplikasikan sistem baru, dengan asumsi tidak semua SDM bersangkutan dapat cepat tanggap.

 7. Informasi yang berlebihan itu menguntungkan atau tidak?jelaskan!

 Jawab: Tidak baik,karena Informasi yang berlebihan merupakan karakteristik konsekuensi disayangkan informasi saat ini dan masyarakat teknologi kaya. . Kekalahannya menghindar solusi teknologi sederhana (pada kenyataannya, teknologi dapat dikatakan memperburuk masalah). Namun, efek dari informasi yang berlebihan dapat diminimalkan, dengan. Meminimalkan efek informasi yang berlebihan dimulai dengan pemahaman tentang apa overloadit informasi, bagaimana dampak kita dan bagaimana kita secara tidak sadar mengatasinya. Dengan pemahaman ini, kita dapat mulai mengambil mengambil langkah-langkah sadar toconsciousare langkah pertama untuk meminimalkan efek negatif yang dampaknya negatif.

 8. Rangkumlah semua pengetahuan anda tentang pengantar system informasi menjadi sebuah paragraph dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan.
Jawab : System informasi Sistem: kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuantertentu. Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yangsaling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
 Karakteristik Sistem :
•Memiliki komponen ;
•Batas sistem (boundary) ;.
•Lingkungan luar sist em (environment) ;
•Penghubung sistem (interface) ;
•Masukan sistem (input) ;
•Keluaran sistem (Output) ;
•Pengolah sistem (Process) ;
•Sasaran sistem ;
 2Klasifikasi Sistem :
•Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran at au ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia) Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fi sik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
•Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll. Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human- machine system (contoh ; sistem informasi) •Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagia nnya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat dira malkan (contoh ; sistem komputer) Sistem tak tentu (pro babilistic system) ; sistem yang kondisi ma sa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
•Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak ber hubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja s ecara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya Prosedur (instruksi dan kebija kan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
♦ On-line systems . Sistem on-line adalah sistem ya ng menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan mengha silkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhka n. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasa nya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
♦ Real-time systems . Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperserat us atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya 3.hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangka n real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
♦ Decision support system + strategic planning system . Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu pa ra manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Di gunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem pr oduksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hany a merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa statis tik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) seba gaimana laporan konvensional.
♦ Knowledge-based system . Program komputer yang di buat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya me nggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem berdasarkan prinsip dasa r secara umum terbagi dalam :
• Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem biolog i; ikan yang dipindahkan ke darat)
• Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian be sar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus se bagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
• Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbag i menjadi sistem yang lebih kecil.
• Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semu a sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang.
Pelaku sistem terdir i dari 7 kelompok :
1. Pemakai ; Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, ya itu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ; Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sist em pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan ke putusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ; Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menent ukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala se suatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem ; Fungsi-fungsinya antara lain sebagai : - Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaiman a sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama. 4 - Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain. - Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeri ksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama. - Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haru slah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat pengan alisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerj aan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ; Pendesain sistem menerima hasil pengana lisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertent u, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian ; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem. Hal mendasar dalam pengembangan sistem Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi ke butuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu : • Produktifitas , saat ini dibutuhkan sistem yang lebi h banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programme r dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pema kai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sist em yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawata n sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. • Realibilitas , waktu yang dihabiskan untuk test ing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di be rbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara ya ng bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru. • Maintabilitas , perawatan mencakup ; - modifikasi sistem sesuai perkemba ngan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), - modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peni ngkatan dan pelacakan kesalahan.
5 Konsep Dasar Informasi: Informasi :
data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output. Data merupakan raw material untuk suatu inform asi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. Representasi informasi : pelambangan informasi, misalnya: representasi biner. Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergant ung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll. Kualitas informasi : bias terhadap error, karena : kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pr mrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi da ta, kesalahan file hist ori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem. Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
 • Relevan, berarti informasi tersebut me npunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat nya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Definisi Sistem Informasi: Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan in formasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau ; Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras da n perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
6 Dari definisi di atas terd apat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin - Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi - Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi - Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system .
3. Mendukung Operasi - Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi. Istilah Sistem Informasi = Manajemen Information System = Information Processing System = Information Decision System = Information System. Semuanya mengacu pada sebuah sistem info rmasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi. Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan tr ansaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strate gi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
1. Perangkat keras komputer : CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data
2. Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrogr aman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data : penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur : langkah-langkah penggunaan sistem
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi: - Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator); - First level manager : untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of- control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. - Staff specialist : digunakan untuk analisis unt uk perencanaan dan pelaporan. - Management : untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
7.HUBUNGAN PENGELOLA DE NGAN SISTEM INFORMASI Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa sala h satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat . Sistem informasi yang di butuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi terorganisasi dala m suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang dipe rlukan sesuai dengan level manajemennya. Manajemen Level Atas : untuk perencanaan strategis, ke bijakan dan pengambilan keputusan. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi personil. Strutktur dasarnya: Direktur Sistem Informasi Manajer Pengembangan Sistem Analis Sistem Programmer Manejer Komputer dan Operasi. Variasi struktur manajemen sangat tergantung pa da Managerial Efficiency vs User Service. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Perancangan sistem informasi merupakan pengemb angan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. SIKLUS HIDUP PENGEMB ANGAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLES - SDLC)
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb :
1.Analisis Sistem : menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2.Perancangan Sistem : merancang output, input, strukt ur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang di perlukan untuk mendukung sistem informasi
3.Pembangunan dan Testing Sistem : membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak
4.Implementasi Sistem : beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5.Operasi dan Perawatan : mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6.Evaluasi Sistem : mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. 8Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ul ang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-m odel baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
ANALISIS SISTEM Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
1.Problem-solving : sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2.Kebutuhan baru : adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
3.Mengimplementasikan ide atau teknologi baru .
4.Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan .
Batasan Analisis Sistem: Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum, sbb: 1.Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau
2.Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada? Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:
1.Informasi apakah yang dibutuhkan?
2.Oleh siapa?
3.Kapan?
4.Dimana?
5.Dalam bentuk apa?
 6.Bagaimana cara memperolehnya?
7.Dari mana asalnya?
8.Bagaimana cara mengumpulkannya?
Proposal mengadakan analisis sistem ; Berisi:
1.Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis
2.Definisi batasan analisis yang akan dilakukan
3.Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis
4.Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh
5.Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis
6.Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis
 7.Jadwal tentatif analisis Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem:
1.Sistem yang ada
2.Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi ataufungsi ada
3.Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook daninformasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem 9Kerangka Analisis:
1.Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi): menganalisaorganisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan.
2.Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.
3.Analisis terhadap input dan outputDalam analisis ini digunakan teknik dan alatbantu, a.l:interview, questionaire, observation,sampling and document gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decisiontable and matricLaporan hasil analisis: Laporan hasil analisis harus berisi: 1.Uraian alasan dan scope (batasan) analisis
2.Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.
3.Uraian tujuan (objek tif) dan kendala sistem
4.Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah
5.Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis
6.Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal
7.Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biay a yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya.
 Katagori aspek kelayakan:
1.Kelayakan teknis : kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.
2.Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa operasional organisasi.
3.Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang menjalankan organisasi
4.Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT dan GANTT CHART.
Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak. Hasil akhir analisis sistem (keputusan):
1.Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.
2.Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.
3.Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan subsistem lain.
4.Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.
5.Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi.Proposal diterima dan proses dilanjutkan ke desain awal.
Siklus pengembangan sistem menurut J.F.Kelly ;
1.Penelitian sistem a.Definisi ruang lingkup. b.Studi penelitian
2.Analisis dan desain sistem a.Studi penelitian b.Pengumpulan data dan analisis c.Desain sistem d.Rencana implementasi 10
3.Pengembangan sistem a.Pengembangan b.Pengetesan c.Pengoperasian d.Perawatan Siklus pengembangan sistem menurut Martin L dan Thomas Harrel ; 1.Konsepsi sistem 2.Analisis pendahuluan a.Pendefinisan masalah pendahuluan b.Investigasi c.Persiapan usulan sistem 3.Desain sistem a.terinci b.Mendesain keputusan c.Mendesain sasaran d.Rancang bangun sistem
4.Pemrograman a.Memecahkan kembali rancang bangun b.Mengembangkan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Klasifikasi Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan yang Tersedia

Otomatisasi Kantor (office Automation) 

 • Definisi OA Office Automation / Otomatisasi Kantor adalah : Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
 • Sistem Elektronik Formal dan Informal. Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dg suatu prosedur tertulis, mirip SIM. Namun, sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis, mirip DSS.
Komunikasi Informasi. Kata kunci yang membedakan OA dengan subsistem CBIS lain adalah komunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis.
 • Orang-orang di Dalam dan di Luar Perusahaan. Sistem OA masa kini memudahkan komunikasi tidak hanya di antara orang-orang di dalam perusahaan, tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.

Tujuan OA masa kini 
1. Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya. Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.
2. Pemecahan masalah Kelompok. Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.
3. Pelengkap – Bukan Pengganti. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional – percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya.
OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional. Pengguna OA OA digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor, namun ada empat kategori yang pengguna OA, yaitu :
1. Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.
2. Profesional tidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secara bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
3. Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
4. Pegawai administratif melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen dan mengirimkan surat.

Model OA


 Keterangan Gambar
• Karena OA tidak memiliki mengelola data, penggunaan database dibatasi pada isi informasi. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik perusahaan (SIA menggumpulkan datanya). Informasi juga disediakan oleh lingkungan.
• Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer.
• Pemecah masalah lain berada ditengah-tengah garis yg memisahkan perusahaan dengan lingkungan. Ini berarti bahwa orang-orang itu mungkin berada di kedua area tersebut.
• Model tsb. Juga mencerminkan penggunaan aplikasi OA berbasis non-komputer seerti konferensi video dan audio

Layout OA




 Contoh Aplikasi Komputer untuk Kantor Program aplikasi komputer yang mampu mendukung otomatisasi perkantoran adalah Microsoft Office 2000, Lotus Suite, Corel WordPerfect Office 2000. Yang sangat mendukung operasi kantor maya adalah penelusur situs web di internet. Program-program itu misalnya Internet Explorer dan Netscape Navigator.


 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SIE) 

Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem yang diperuntukkan buat para eksekutif perusahaan ata organisasi. Pada postingan kali ini saya membahas tentang Kemampuan atau apa saja yang dapat dilakukan oleh sebuah Sistem Informasi Eksekutif.

      • FUNGSI 
 1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
 3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha dari ketiga fungsi tersebut jelas terlihat fungsi perencanaan (planning) lah yang diperkirakan paling kritis pada tingkat eksekutif, karena perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan perencanaan juga merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

   • Tujuan dari Executive Information Sistem adalah menghasilkan target informasi yang selalu up to date untuk meningkatkan performance dari suatu perusahaan dengan memberikan perhatian khusus pada tujuan akhir dan prioritasdari perusahaan tersebut.

   • Mode EIS Contoh berserta alasan pengguna SIE pada suatu perusahaan EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting variable sehingga bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis.

Model EIS


Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas lainnya. EIS dan penggudangan data teknologi sedang memusat pada pasar. 
Layout EIS





 Decision Support System ( Sistem Pendukung Keputusan ) 

  •  Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. 
  • Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur . 
  • Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa difinisi mengenai SPK yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang memberikan definisi sebagai berikut, 
  • SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.  Karakteristik dan Nilai Guna Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah :
    1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
    2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
    3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
    4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Dengan berbagai karakter khusus diatas, SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. 
  • Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah:
    1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
    2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
    3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
    4. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan. 
  • Di samping berbagai keuntungan dan manfaat seperti dikemukakan diatas, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah  : 
    1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
    2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
    3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
    4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Jadi secara dapat dikatakan bahwa SPK dapat memberikan manfaat bagi pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja terutama dalam proses pengambilan keputusan.
  •  Komponen Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu :
    1. Subsistem pengelolaan data (database).
    2. Subsistem pengelolaan model (modelbase).
    3. Subsistem pengelolaan dialog (userinterface). 
  •  Tujuan DSS Perintis DSS yang lain di MIT,Peter G.W.Keen,bekerja sama dengan Scott Morton untuk mendefinisikan 3 tujuan yang harus dicapai DSS.Tujuannya adalah :
    1. Struktur Masalah,Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
    2. Dukungan Keputusan,mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
    3. Efektivitas Keputusan,meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. 
 Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk Business Intelligence Dashboard;
1. Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi perusahaan untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.
2. Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan dengan kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
3. Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time.

Model DSS



Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan). Model DSS Model-DSS Data dan informasi dimasukkan ke dalam database dari lingkungan perusahaan.Databse juga berisi data yang disediakan oleh SIA.Isi database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak.

Layout DSS




 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)



  •   Kelompok didefinisikan secara sederhana sebagai sekumpulan entitas yang sifat anggotanya tidak saling tergantung. 
  • Struktur pengambilan keputusan kelompok didasarkan pada interaksi dan aliran komunikasi antara bermacam anggota. Dalam hal ini, komunikasi bisa dilakukan dengan cara berikut: 
  •  Sifat yang penting dari suatu GDSS dapat disebutkan seperti berikut ini:
    1. GDSS adalah system yang dirancang secara khusus, bukan menyerupai konfigurasi dari komponen system yang sudah ada.
    2. GDSS dirancang dengan tujuan untuk mendukung kelompok pembuat keputusan dalam melakukan pekerjaan mereka.
    3. GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan.
    4. GDSS bisa bersifat “spesifik” (dirancang untuk satu jenis atau kelompok masalah) atau bisa bersifat “umum” (dirancang untuk berbagai keputusan organisasional tingkat kelompok). 
  •  TEKNOLOGI GDSS Dalam model yang di buat umum ini, kelompok pembuat keputusan mempunyai akses ke base data, base model, dan software aplikasi GDSS selama waktu meeting yang menetapkan suatu keputusan. Namun demikian, komponen dasar dari segala GDSS meliputi hardware, software, orang-orang dan prosedur. Selanjutnya kita akan membahas secara lebih rinci komponen tersebut. 
  •  ORANG-ORANG Komponen “people” (orang_orang) dari GDSS meliputi anggota kelompok dan “fasilitator kelompok” yang bertanggung jawab atas beroperasinya teknologi GDSS dengan baik ketika ia sedang digunakan. Peranan fasilitator bersifat luwes.
  •  PROSEDUR Komponen terakhir dari GDSS adalah prosedur, yang bisa memudahkan operasi dan membuat penggunaan teknologi oleh anggota kelompok menjadi efektif. Dalam kasus yang terakhir ini, GDSS bisa dirancang agar bisa mengakomodasi teknik pembuatan keputusan kelompok spesifik, seperti teknik kelompok nominal.   
Model GDSS



Layout GDSS




 Sistem Pendukung Cerdas Intelligent Support System atau ISS)  


  • Kadangkala hanya disebut sistem cerdas adalah sistem yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan manusia  
  • Beberapa sifat sistem ini:
    ◦ Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
     ◦ Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap siatusi-situasi baru ◦ Mampu menangani masalah yang kompleks (masalah semiterstruktur)
    ◦ Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
     ◦ Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan 
  • System pendukung ini memiliki beberapa karatristik, antara lain:
    ** Belajar atau memahami permaslahan berdasarkan pengalaman
    ** Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
    ** Mampu menangani masalah yang kompleks
    ** Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
    ** Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan.  
  • System cerdas yang banyak dipakai dalam aplikasi bisnis adalah system pakar (expert system) yaitu system yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 

Model ISS

  • Contoh Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
    FORMAL TASKS (matematika, games)
    MUNDANE TASK (perception, robotics, natural language, common sense, reasoning)
    EXPERT TASKS (financial analysis, medical diagnostics, engineering,  scientific analysis, dll)
    PERMAINAN (game)
    NATURAL LANGUAGE– suatu teknologi yang memberikan kemampuan kepada komputer untuk memahami bahasa manusia sehingga pengguna komputer dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari –hari
    ROBOTIK DAN SISTEM SENSOR– sistem sensor, seperti sistem vision, sistem tactile, dan sistem pemrosesan sinyal jika dikombinasikan dengan ai, dapat dikategorikan kedalam suatu sistem yang luas yang disebut sistem robotik.
    EXPERT SYSTEM—SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM) adalah program penasehat berbasis komputer yang mencoba meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah-masalah spesifik.
Layout ISS



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tugas V Soal Jawab

1. Sebutkan komponen-komponen sistem informasi dan berikan penjelasannya ? 
 Jawab :
a. Komponen Input adalah metode & media untuk menangkap data yg dimasukkan berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Komponen Output merupakan hasil dari sistem informasi adalah keluaran yg merupakan informasi yg berkualitas & dokumentasi yg berguna untuk semua pemakai sistem.
c. Komponen Teknologi merupakan “Tool Box” yg digunakan untuk menerima input, menjalankan, menyimpan & mengakses data.
d. Komponen Hardware untuk menampung database atau sumber data & informasi untuk memperlancar & mempermudah kerja dari sistem informasi.
e. Komponen software untuk mengolah, menghitung, & memanipulasi data yg diambil dari hardware.
f. Komponen Basis Data adalah kumpulan ddata yg saling berhubungan satu degan yg lain. g.Komponen Kontrol adalah hal-hal yg dapat merusak sistem & dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi, kesalahan-kesalahan ddapat cepat diatasi

 2. Apa yg dimaksud dengan Arsitektur Informasi & apa tujuannya ?
Jawab :
- Arsitektur Informasi adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi didalam suatu organisasi. - Tujuannya adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi.

 3. Arsitektur teknologi dalam arsitektur informasi dibedakan menjadi 3 macam. Sebutkan dan Jelaskan masing-masing ? 
 Jawab :
a. Arsitektur Tersentralisasi atau terpusat merupakan pemrosesan data yg terpusat yg dilakukan komputer & ditempatkan didalam suatu lokasi yg ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
b. Arsitektur Terdistribusi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar yg dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan serupa tapi bisa saling berintegrasi dalam pertukaran data.
c. Arsitektur Client/Server adalah kemampuan dengan melakukan proses sendiri yg ketika client meminta data ke server, server akan segera menanggapi dengan memberi data yg diminta. Setelah diterima oleh client, maka client segera melakuan pemrosesan.

 4. Apa yg dimaksud dengan Client dan server dalam lingkungan client server ? 
 Jawab :
 - Client adalah komputer yang diperbolehkan untuk masuk kedalam network dan mengambil/menggunakan segala sumber daya yang tersedia didalam network. Piranti yang ada didalam komputer Client seperti memory, prosesor, tidaklah sekuat seperti yang pada pada server. Walaupun saat sekarang ini, harga PC sudah jauh menurun sehingga memungkinkan memasangkan piranti server di komputer client, walaupun dalam pengertian Client Server ini tidak ada pengaruhnya.
- Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

 5. Jelaskan peranan masing-masing personil berikut : 
 a. Analisis sistem
c. Administrator
b. Analisis Pemrograman
d. Programer
 Jawab :
 a. Analisis Sistem adalah orang yg bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, koordinasi & rekomendasi pemilihan perangkat lunak yg sesuai.
b. Analisis Pemrograman adalah orang yg hanya menganalisa program seperti cara kerja atau mempelajari file anak (Compailer) dari program sehingga tidak dapat diubah atau menambah fungsi tertentu.
c. Administrator Basis Data adalah orang yg mengoperasikan & memelihara komputer & jaringan, mendefinisikan pola struktur database & metode akses.
d. Programer adalah orang yg membuat program sehingga paling mengetahui tentang program apa yg dibuat sampai dengan induk program (Sources Code) dari program yg dibuat.

 6. Apa yg dimaksud dengan Komputasi Pemakai Akhir ? apa kelebihannya dan jelaskan? Apakah ada kekurangannya dan jelaskan ? 
 Jawab :
- Komputasi Pemakai Akhir / EUC (End Uses Computing) adalah sekelompok pendekatan untuk komputasi yg bertujuan untuk lebih mengintegrasikan pengguna akhir ke lingkungan komputasi untuk mewujudkan potensi.
 - Kelebihannya : dukungan perangkat lunak yang lebih baik dan kian mudah digunakan oleh pemakai akhir,perangkat keras yang murah dan mudah dihubungkan ke server basis data, memperkecil jumlah antrian jasa informasi di departemen pelayanan informasi.
- Kekurangannya: Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

K U I S

SOAL KUIS PENGANTAR SISTEM INFORMASI

1. Jelaskan Konsep dasar Sistem Menurut Yang anda ketahui!
2. Jelaskan Konsep dasar Informasi Menurut Yang anda ketahui!
3. Jelaskan Konsep dasar Sistem Informasi Menurut Yang anda ketahui!
4. Di bawah Ini ada beberapa Komponen Sistem Inforasi Jelaskan !
a. Komponen Input;
b. Komponen Model;
c. Komponen Output;
d. Komponen Teknologi;
e. Komponen Hardware;
f. Komponen Software;
g. Komponen Basis Data;
h. Komponen Kontrol;
5. Dalam Pengembangan Sistem Informasi Ada Beberapa hal yang perlu di perhatikan:
a. Siapa Saja yang bisa terlibat dalam Pengembangan Sistem !
b. Jelaskan Tahapan Pengembangan Sistem yang baik!
6. Mengenai analisa sistem; jelaskan tahapan-tahapannya!
7. Metodologi atau pendekatan apasaja yang dapat di gunakan dalam pengembangan sistem!


Jawaban

1. Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
 Elemen Sistem:
– tujuan,
 – masukan,
– keluaran,
 – proses,
 – mekanisme pengendalian, dan
 – umpan balik.

2. Konsep Dasar Informasi: 
Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
 • Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya.

 3. Definisi Sistem Informasi: 
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Atau ; 
Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
- Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi
- Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
3. Mendukung Operasi
- Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

4. Komponen – komponen Sistem
a. Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metodedan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumendasar.
 b. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 c. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
 d. Komponen teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan danmengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
 e. Komponen hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
 f. Komponen software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
 g. Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
 h. Komponen kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.

 5. a. Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ; Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ; Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ; Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem ; Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ; Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain. 7. Personel pengoperasian ; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
       b. Adapun tahapan dalam pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning) Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak.
b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis) Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya.
c. Tahap Perancangan (System ) Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
d. Tahap Implementasi (Implementation) Tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras aplikasi (pengkodean/coding).
e. Tahap Pengujian (Testing). Pada tahap ini apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.
 f. Pemeliharaan (Maintenance) Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.

 6. Tahapan Analisis Sistem 
 Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru 
 Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal
 Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
  Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan

 7. Macam-Macam Metode Pengembangan Sistem
a. Waterfall Model Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear.
b. Prototyping Model Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.
 c. Agile Model (Widodo Journal : 2006:1) Pada dekade 90-an diperkenalkan metodologi baru yang dikenal dengan nama agile methods. Metodologi ini sangat revolusioner perubahannya jika dibandingkan dengan metode sebelumnya. Agile Methodsdikembangkan karena pada metodologi tradisional terdapat banyak hal yang membuat proses pengembangan tidak dapat berhasil dengan baik sesuai tuntutan user.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Makalah Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 
 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin menaningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.

 1.2 Perumusan Masalah Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan : 
1. Definisi Sistem Informasi 
2. Komponen Sistem 
3. Jenis-Jenis Sistem 
4. Data Sistem 
5. Informasi

 BAB II PEMBAHASAN 
 2.1 Pengertian Sistem Informasi 
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

 2.1.1 Definisi Lainnya
 Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
 Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
 Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
 Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
 Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
 Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
 Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

 2.2 Komponen sistem 
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem.

 2.2.1 komponen input input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi

 2.2.2 komponen model kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan 

2.2.3 komponen output output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

 2.2.4 komponen teknologi teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

 2.2.5 komponen basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.

 2.2.6 komponen kontrol Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
 1. Orang (People) Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
2. Aktivitas Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
 4. Perangkat Keras (hardware) Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware) Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network) Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda

 2.3 Jenis-jenis system 

 2.3.1.Objektif
 Mengenal berbagai sistem informasi dari berbagai sudut pandang
 Memahami secara singkat proses berbgai jenis sistem informasi
 Memahami manfaat masing-masing jenis sistem informasi

2.3.2.Cara pandang pengklasifikasi SI
 Level Organisasi
 Area Fungsional
 Dukungan yang diterima
 Arsitektur

 2.3.3.Sistem Informasi menurut Level Organisasi
 Sistem informasi departemen Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
 Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
  Sistem informasi antarorganisasi Contoh : eCommerce

 2.3.4.Sistem Informasi Fungsional
• Sistem informasi berdasarkan area fungsional
• Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
 • Sistem Informasi Akuntansi
• Sistem Informasi Keuangan
• SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran

 2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
• Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
o Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS, reservasi dll
 • Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information System/MIS)
 o Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
• Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)
o Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai alternatif keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan keputusan.
• Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
o Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana tersebut.
• Sistem Pakar (Expert System)
o Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
• Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration System)
o Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi.
• Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
o Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar personil.

 2.3.6.Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
• Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
• Sistem Informasi Manajemen(management information system atau MIS)
• Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
• Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
• Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
• Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
• Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)

 2.4 Data system 

 2.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1.1 Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini: Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

 2.4.1.2. Karakteristik Sistem Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
b. Lingkungan luar sistem
 Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

 c. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

 d. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

e. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.

 f. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.4.1.3. Klasifikasi sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.

 2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

 3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

 4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.

 2.4.2. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.

 2.5 Informasi 
 Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta). Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments